Polisi Periksa Pejabat yang Diduga Lecehkan Siswi SMP di Jaksel

2 min read

pejabat lakukan pelecehan

Berita For4D – Penyidik polisi telah memeriksa pejabat yang di duga melecehkan siswi SMP berinisial S (14) di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Namun, tak dijelaskan kapan pemeriksaan dilakukan.
“Tindakan yang sudah dilakukan antara lain pemeriksaan terhadap terlapor,” kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi kepada wartawan, Kamis (2/11).

Yossi menyampaikan dalam kasus ini penyidik juga sudah meminta keterangan dari pihak pelapor, korban, serta lima orang saksi lainnya.

Selain itu, penyidik merujuk korban ke RSCM untuk melakukan tindakan visum dan ke UPT P3A Jaksel untuk pemeriksaan psikologis yang di alami korban.

“(Juga sudah) mengirimkan SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan) kepada pelapor,” ucap dia.

Diberitakan, S (14) diduga telah menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang pejabat di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

BACA JUGA : Kandang Banteng Masih Terlalu Kuat Untuk Dikoyak Gibran

Kasus dugaan pelecehan seksual ini dilaporkan ke pihak polisi dan terdaftar dengan nomor LP/B/822/III/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal 16 Maret 2023. Polisi sudah menerima laporan dan langsung melakukan investigasi lebih lanjut.

“Pencabulan ini dilakukan oleh diduga dilakukan oleh salah satu oknum pejabat di negara ini,” kata paman sekaligus kuasa hukum korban, Achmad Rulyansyah, kepada wartawan, Jumat (27/10).

Namun, Achmad tak membeberkan sosok pejabat yang dimaksud. Ia mengatakan hal ini karena kasus masih diusut kepolisian. Kasus ini masih akan terus di selidiki hingga menemukan titik terang dan keadilan kepada korban.

Achmad juga menyebut dugaan pelecehan seksual itu tak sampai pada hubungan intim. Namun, kata dia, sempat terjadi sentuhan fisik antara korban dengan terlapor. Namun perluan tersangka tentunya memberikan trauma kepada korban. Meski begitu keluarga masih terus berusaha untuk memberikan keadilan kepada korban. Kakak dari korban sangat tidak menerima tindakan pelaku yang di nilai sangat tidak pantas.

“Si korban memang tidak sampai bersetubuh. Namun, sempat hampir dilakukan persetubuhan. Korban ini sempat dicium, sempat dipeluk ditindih kemudian juga sempat dimasukkan ke dalam kamar, dirayu dan akhirnya korban sempat lari dan meminta pertolongan kakaknya,” tuturnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours