Berita For4D – Polisi memeriksa sembilan orang saksi untuk mengungkap kasus tewasnya seorang kakek yang bekerja sebagai petani di Kampung Cinangneng, Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kakek berinisial IJ (81) itu tewas penuh luka akibat penganiayaan dengan senjata tajam. Korban diduga kuat dibunuh.
“(Kasus Ciampea) itu kita sudah memeriksa 9 saksi dan kita juga sudah minta visum dari dokter,” ucap Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan di Cibinong, Jumat (24/11/2023).
Meski begitu, Rio tidak menyebutkan secara detail siapa saja sembilan saksi yang diperiksa. Rio mengatakan, penyidik sudah melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP setelah ditemukannya jasad korban. Saat ini, anggota sedang menelusuri sekitar lokasi untuk menentukan waktu korban tewas. Pasalnya, IJ ditemukan dengan penuh luka di bagian leher dan jempol tangan kanan diduga akibat kekerasan benda tajam.
Oleh karena itu, IJ diduga kuat adalah korban pembunuhan berdasarkan temuan luka-luka yang ada di tubuhnya.
BACA JUGA : Kondisi Naas Korban Kecelakaan Beruntun di Cianjur, 1 Tewas 5 Luka-luka
“Kemungkinan besar itu adalah akibat dari kejahatan karena ada luka di lehernya. Kita sedang menentukan kapan dia waktu meninggal, sehingga kita bisa menentukan berdasarkan pemeriksaan saksi nanti kita akan mencari masing-masing bukti-bukti baru,” ungkapnya. Rio menyatakan, pihaknya tengah memburu pelaku yang melakukan penganiayaan hingga menewaskan sang kakek. Ia berharap dalam waktu dekat pelakunya ditemukan.
“Sudah kita periksa semua 9 orang, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita ungkap,” jelas Rio. Sebelumnya diberitakan, seorang petani berinisial IJ (81) ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah di area perkebunan di Kampung Cinangneng, Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kakek yang bekerja sebagai petani ini diduga dibunuh.
“Korban ditemukan Rabu (22/11/2023) jam 17.45 WIB, meninggal dunia diduga akibat kekerasan benda tajam,” ujar Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (24/11/2023). Suminto mengatakan, jasad korban ditemukan pertama kali oleh anaknya. Penemuan itu menggemparkan warga karena kondisi korban mengenaskan.
[…] […]