Berita For4D – Seorang anggota kompi 1 batalion C satuan Brimob Polda NTT (Nusa Tenggara Timur), Bharada Bonifasius Jawa (22), gugur tertembak saat kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Peristiwa tersebut terjadi di Distrik Titigi, pada Rabu (22/11/2023), sekitar pukul 12.28 WIT. Selain itu, dilaporkan ada satu prajurit lagi bernama Bharatu Rani Seran (31) yang turut menjadi korban terluka. Berikut ini sederet fakta terkait kejadian tersebut:
1) Kronologi Anggota Brimob Tertembak KKB
Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) Kombes Ariasandy mengungkapkan kronologi anggota Brimob Polda NTT menjadi korban tertembak anggota KKB di Intan Jaya, Papua Tengah. Dua prajurit menjadi korban. Peristiwa itu berawal saat Polres Intan Jaya dan pasukan Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz sedang melakukan pengamanan di Distrik Titigi, Papua Tengah, pada Rabu (22/11/2023) sekitar pukul 08.20 WIT.
“Ya jadi tepatnya sekitar pukul 12.28 WIT, tim yang sedang melaksanakan pengamanan mendapatkan gangguan tembakan yang berujung pada kontak tembak,” jelasnya. Terpisah, Kasatgas Humas Damai Cartenz menjelaskan saat itu aparat hendak ke lokasi bocah SD, Misana Hagisimijau (12) terluka akibat ledakan ranjau. Aparat hendak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Pada pukul 08.20 WIT, Tim gabungan Polres Intan Jaya dan Satgas Damai Cartenz olah TKP melaksanakan pergeseran dari Mako Polres Intan Jaya menuju ke lokasi olah TKP,” kata AKBP Bayu Suseno.
2) Tim Aparat Buru Anggota KKB yang Terlibat
Lebih lanjut, tim Satgas Damai Cartenz saat ini sedang melakukan pengejaran para anggota KKB Papua yang terlibat kontak senjata. Aparat bakal menindak tegas kelompok yang terlibat dalam aksi tersebut.
“Saat ini tim Satgas Damai Cartenz masih melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB Intan Jaya yang melakukan aksi ini,” ujar Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno, Rabu (22/11/2023).
BACA JUGA : Deretan Selebgram Sexy Di Indonesia Feed Instagram Penuh Foto Vulgar Bikin Pria Tegang
3) Bharada Bonifasius Gugur-Bharatu Rani Luka
Dua prajurit menjadi korban, yaitu Bharada Bonifasius Jawa (22) yang gugur tertembak saat kontak senjata dengan anggota KKB. Dan Bharatu Rani Seran (31) yang alami luka-luka dalam insiden tersebut.
“Dalam kontak tembak tersebut terdapat korban jiwa maupun korban luka dari aparat keamanan,” ujar Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Rabu (22/11/2023). Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy mengungkapkan Bharada Bonifasius tertembak di bagian bahu kanan hingga meninggal. Sedangkan, rekannya, Bharatu Rani terkena tembakan di bagian kaki.
“Saat ini Bharatu Rani sedang dalam penanganan medis di RS Sugapa. Sementara jenazah Bonifasius sedang proses evakuasi di sana,” ujar Kombes Ariasandy.
4) Sosok Bharada Bonifasius di Mata Keluarga
Kepergian Bharada Bonifasius Jawa menyisakan kesedihan yang mendalam bagi keluarga. Paman Bharada Bonifasius, Yoseph Marianus Dolu mengungkap sosok keponakannya tersebut. Yoseph terakhir kali berkomunikasi dengan keponakannya itu pada Senin (20/11/2023). Saat itu, Bharada Bonifasius Jawa sedang berulang tahun yang ke-22 tahun.
“Korban menghubungi terakhir saat ulang tahunnya kemarin dulu dan saya sempat sampaikan hati-hati di sana,” ujar Yoseph, Rabu (22/11/2023).
Yoseph menuturkan Bharada Bonifasius merupakan anak sulung dari empat bersaudara. Keluarganya kerap memanggil Bonifasius dengan sebutan Boy.
“Anaknya penurut dan pekerja keras. Dia juga tidak pernah membantah dengan orang yang lebih tua,” imbuh Yoseph.
Bonifasius menjadi polisi sejak 2021. Pria yang hobi bermain sepakbola itu sempat bertugas Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) dan Kabupaten Kupang sebelum akhirnya dikirim ke Papua.
[…] […]