Berita For4D – Nama Meli 3gp ikut terseret dalam kasus rumah produksi film porno di Jakarta Selatan. Dia mengaku hanya mengikuti perintah sutradara dan membantah dirinya melakukan adegan persetubuhan. Meli ikut terlibat dalam film Birahi Muda yang diproduksi PH tersebut. Namun, dirinya mengaku tidak memiliki skrip dan hanya mengikuti perintah sutradara I untuk membuka baju saat syuting.
“Buka baju. Itu pun tidak ada skrip. Aku cuma disuruh ikutin apa yang dia bilang. Aku cuma 1 episode, trauma main di situ. Dari jam 11 siang sampai jam 3 pagi disuruh main di situ dan dipaksa mainin adegan yang dia suruh,” kata Meli.
Meli juga membantah informasi yang beredar soal dirinya yang melakukan adegan ciuman hingga persetubuhan dalam film tersebut. Dia berdalih hal tersebut hanya trik pengambilan gambar.
“Setelah tahu dari beberapa temen yang meranin pun, aku nggak mau yang adegannya terlalu vulgar. Kebetulan aku nggak ada adegan ciuman sama bersetubuh. Cuma teknik kamera,” imbuhnya.
BACA JUGA : Juru Tagih Koperasi di Lampung Tewas Mengenaskan Di Tembak Di Kepala
Sementara itu, Fatra Ardianata, sosok yang menjadi lawan main Siskaeee dan Virly Virginia di film Kramat Tunggak juga memberikan pengakuan yang sama. Menurutnya, dia sama sekali tidak melakukan adegan persetubuhan dalam film porno tersebut.
“Adegan syurnya sih sebenarnya gimana saya bilangnya, tidak sevulgar mungkin, cuma daerah-daerah sensitif itu memang tidak ada, itu semua hanya trik-trikan saja,” kata Fatra.
Fatra pun meminta maaf atas kehebohan yang terjadi usai namanya ikut terseret dalam kasus ini. Fatra mengaku menyesali perbuatannya.
“Saya sampaikan untuk masyarakat, saya minta maaf, dari pemain saya juga minta maaf sudah beberapa minggu ini buat video film porno yang kemarin viral itu, jadi saya minta maaf,” tuturnya.
Sebelumnya, tercatat ada 12 nama pemeran wanita dari kalangan selebgram hingga artis yang jadi pemeran kasus film porno. Adapun nama yang terlibat antara lain selebgram Siskaeee, Virly Virginia, Chaca Novita, Melly 3gp, SE, E, BLI, M, S, J, ZS, dan AB. Untuk pemeran pria diketahui berjumlah lima orang. Selain Fatra, ada juga BP, UR, AG (AD), dan RA. Akibat kasus ini, tercatat sudah lima orang yang dijadikan tersangka yakni laki-laki I sebagai sutradara, admin website, pemilik dan juga sebagai produser. Selain itu, ada laki-laki JAAS yang berperan sebagai kamerawan, laki-laki AIS sebagai sebagai editor dan laki-laki AT sebagai sound engineering. Ada pula wanita SE yang berperan sebagai sekretaris sekaligus pemeran film.
[…] […]