Prajurit TNI Keroyok Sopir Taksi Online, Berakhir Damai Setelah Mediasi

2 min read

Berita For4D – Viral tiga prajurit TNI diduga mengeroyok seorang sopir taksi online di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Kejadian ini menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.

Video viral berdurasi 53 detik memperlihatkan kejadian tersebut yang tercatat dari kamera dashcam mobil pada Jumat (28/6/2024), sekitar pukul 14.56 Wita. Sopir taksi online dicegat oleh tiga pria berseragam loreng, yang mengenakan kacamata hitam, masker, dan topi hitam, sehingga identitas mereka sulit teridentifikasi.

Dalam video tersebut, terlihat salah satu pelaku merampas handphone sopir taksi karena diduga merekam kejadian. Peristiwa berlanjut dengan adu argumen yang berujung pada pengejaran dan penyerangan fisik terhadap sopir taksi. Di akhir video, terdengar teriakan meminta tolong dari sopir taksi yang diserang.

Video lainnya berdurasi 38 detik dari rekaman CCTV menunjukkan mobil sopir taksi yang dikendarainya melintasi palang pembayaran toll gate nomor 6 bandara tanpa melakukan pembayaran.

Setelah viralnya video tersebut, muncul rekaman lain berdurasi 2 menit 34 detik yang menampilkan tiga prajurit TNI bersama seorang pria dan wanita berhijab, menyatakan bahwa masalah di bandara telah diselesaikan secara damai.

Prajurit TNI yang terlibat adalah Peltu Udin Patoba, Serma Mustakin, dan Pratu Dzakwan dari Angkatan Udara. Mereka diduga mengeroyok Agusli, seorang sopir taksi online.

“Saya atas nama Agusli menerangkan bahwa terjadi kesalahpahaman dengan beberapa anggota TNI Angkatan Udara. Permasalahan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan tanpa paksaan dari pihak mana pun. Saya mohon maaf atas kesalahpahaman dan viralnya video, kami sepakat berdamai,” kata Agusli.

Meski tidak disebutkan akar permasalahan secara rinci, kejadian ini diduga terkait dengan status sopir taksi online yang dianggap tidak resmi oleh pihak bandara.

“Kami, Udin dan dua rekan saya, Mustakin dan Dzakwan, menyatakan kesalahpahaman telah diselesaikan dengan kekeluargaan,” tambah Peltu Udin Patoba.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours