Berita For4D – Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat (Sudindik Jakbar) menyelidiki kasus pelajar membacok pelajar lain di Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar). Sudindik Jakbar mendalami informasi kepada pihak sekolah kedua pelajar tersebut.
“Jadi kasus ini sedang didalami oleh tim. Setelah dapat informasi, langsung saya tugaskan Kepala Seksi SMA Jakarta Barat 1 dan juga Kepala Seksi SMK Jakarta Barat 1,” kata Kasudindik Jakbar Diding Wahyudin, dilansir Antara, Rabu (7/8/2024).
Peristiwa itu melibatkan pelajar SMK PGRI 24 yang melukai pelajar SMAN 95. Peristiwa itu terjadi di Jalan Tanjung Pura 2, RT 03 RW 04, Pegadungan, Kalideres, Jakbar, pada Senin (5/8) sekitar pukul 14.45 WIB. Hari ini laporan dari kedua sekolah itu disebutkan sampai ke Sudindik Jakbar. Setelah mendapatkan informasi terkait perkara kasus pembacokan antarpelajar itu, pihaknya akan berusaha mencari solusi sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Kita mendalami masalahnya. Nanti, ketika sudah tahu masalahnya, kita akan mencari solusi strateginya supaya tidak terjadi lagi,” kata Diding.
Pelajar yang melukai korban akan diproses sesuai peraturan yang berlaku. Jika pelajar itu terbukti bersalah, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang bersangkutan akan dicabut.
“Itu sesuai dengan aturan pasti. Jadi, kalau anak KJP, ya pasti (diproses/dicabut). Kalau anak KJP melakukan tindakan kekerasan, kan sesuai dengan aturannya sudah jelas,” kata Diding.
Sudindik Jakbar akan mengajukan permohonan pencabutan KJP Plus pelajar itu ke Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP) Dinas Pendidikan DKI Jakarta
Warga Cegat-Piting Pelajar Pelaku Pembacokan
Sebelumnya diberitakan, polisi mengamankan pelajar berinisial GP (17) yang membacok pelajar lainnya menggunakan mistar besi sepanjang 50 cm saat berpapasan di tengah jalan. Pelaku membacok tangan pelajar berinisial RA tanpa alasan jelas.
“Sabetan penggaris tersebut mengenai jari tangan korban berinisial RA, menyebabkan luka pada jari tangan korban,” kata Kapolsek Kalideres Kompol Abdul Jana saat dihubungi, Selasa (6/8).
Saat ini pelaku dan barang bukti sudah diamankan pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.
“Di tengah perjalanan korban dari SMK negeri ini, mereka berpapasan dengan segerombolan pelajar dari SMK PGRI yang juga mengendarai sepeda motor. Kini pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Kalideres untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.
+ There are no comments
Add yours