Berita For4D – Sebanyak lima jenazah korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat dibawa ke Rumah Sakit Ahmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi. Rumah sakit itu telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan bagi korban erupsi Gunung Marapi.
“Benar. Lima jenazah korban erupsi Marapi yang telah dievakuasi dibawa ke RSAM Bukittinggi untuk pemulasaraan,” kata Ketua Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar, Kombes Pol Lisda Cancer, Selasa (5/12/2023).
Menurut Lisda, proses identifikasi jenazah juga akan dilaksanakan di RSAM Bukittinggi.
“Jadi nantinya seluruh korban dibawa ke RSAM. Kita akan identifikasi di sana,” jelas Lisda. Saat ini, rumah sakit itu sudah mengidentifikasi lima jenazah korban erupsi Gunung Marapi. Pihaknya masih menunggu enam korban yang sudah terdeteksi keberadaannya untuk diturunkan dari Gunung Marapi.
“Tim pencarian sudah ketahui posisi enam jenazah tersisa. Kita tunggu dievakuasi, dibawa ke RSAM dan nanti diidentifikasi,” jelas Lisda.
BACA JUGA : Tampang Suami Pelaku Bakar Istri Karena Cemburu Lihat Chatting Dengan Pria Lain
Sebelumnya diberitakan, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Barat berhasil mengidentifikasi lima jenazah korban erupsi Gunung Marapi. Lima jenazah tersebut merupakan pendaki Gunung Marapi yang terjebak saat gunung dengan ketinggian 2.891 meter dari permukaan laut itu. Â Tiga dari korban berasal dari Sumbar dan dua dari Pekanbaru Riau. Mereka yang sudah teridentifikasi adalah Muhammad Adan berjenis kelamin laki-laki, umur 21 tahun dari Pekanbaru, Riau. Muhammad Teguh Ananda, laki-laki, umur 20 tahun dari Padang. Nazatra Adzin Mufadhol, laki-laki berusia 22 tahun asal Pekanbaru, Riau.
Muhammad Al Fikri, laki-laki berusia 19 tahun asal Padang dan Nurva Afitri, perempuan berusia 27 tahun asal Padang Pariaman. Seperti diketahui, Gunung Marapi di Sumbar meletus pada Minggu (3/12/2023) sore. Akibatnya 11 orang pendaki dinyatakan meninggal dunia, 12 orang hilang dan 52 orang berhasil dievakuasi dengan selamat.
+ There are no comments
Add yours