Berita For4D – Unggahan video yang memperlihatkan pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa dikenal dengan nama Gus Miftah sedang membagikan uang di sebuah acara viral di media sosial. Unggahan tersebut ramai diperbincangkan, salah satunya di akun X (Twitter) @iwan*** pada Kamis (28/12/2023). Dalam video, Gus Miftah tampak membagikan sejumlah uang disebutkan kepada warga di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Selain itu, dalam unggahan video itu juga terlihat adanya atribut kampanye, berupa kaus bergambar Prabowo Subianto. Selain itu, beberapa orang meneriakkan “Prabowo… Prabowo…”.
“Cara cara Berpolitik yg tidak sehat mohon @bawaslu_RI @KPU_ID @DivHumas_Polri manangkap oeang orang begini !” tulis pengunggah.
Hingga Sabtu (30/12/2023) sore, video tersebut sudah dilihat sebanyak 3,3 juta kali dan mendapatkan lebih dari 1.900 komentar dari warganet. Lantas, benarkah Gus Miftah sedang bagi-bagi uang kampanye untuk pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo-Gibran?
Penjelasan Gus Miftah Saat dikonfirmasi, Gus Miftah memberikan klarifikasi video viral tersebut, Sabtu (30/12/2023). Dalam klarifikasi tersebut, Gus Miftah menjelaskan bahwa bagi-bagi uang itu terjadi saat dirinya diundang oleh Haji Her di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
“Jadi begini, supaya tidak menjadi fitnah, itu adalah acara saya di Pamekasan atas undangan Haji Her, pengusaha tembakau top di Pamekasan. Beliau punya kebiasaan sedekah tiap hari, ke pasar, ke sawah, ke karyawan, ke pabrik, hampir tiap hari,” kata dia.
“Kebetulan kemarin saya diundang, pas jatah bagi-bagi duit. Saya diminta oleh Haji Her untuk ikut membagi duit. Masa saya tolak? Kan minimal saya dapat pahalnya, kan bagi-bagi,” sambungnya. Gus Miftah menegaskan bahwa kegiatan bagi-bagi uang tersebut tidak ada kaitannya dengan kepentingan apa pun, selain untuk sedekah.
“Karena Haji Her yang minta bagi-bagi duit, dan itu uang Haji Her, maka saya mau,” imbuhnya.
Uang yang dibagikan untuk sedekah, bukan money politic Sementara itu, terkait dengan atribut kaus bergambar Prabowo, Gus Miftah mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui apa alasan pihak-pihak yang merekam video tersebut.
“Ada yang tanya Gus, kok ada kausnya Pak Prabowo di belakangnya dan sebagainya, silakan tanya yang memvideo dan yang membawa kaus maksudnya apa,” katanya lagi.
“Yang jelas yang perlu saya klarifikasi saya bukan Tim Kampanye Nasional (TKN), saya ini bukan tim kampanye, saya tidak ada tertulis sebagai TKN,” tegasnya. Kemudian, ia juga membantah adanya money politic (politik uang) untuk kampanye paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
“Kalau money politic masa terang-terangan. Kok goblok men. Kalau money politic ya biasanya sembunyi-sembunyi,” ungkap Gus Miftah.
“Itu murni sedekah dari Haji Her. Daripada nyinyir, menimbulkan fitnah, ayo ikut sedekah,” pungkasnya.
TKN Prabowo-Gibran buka suara
Terpisah, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, kegiatan bagi-bagi uang yang viral di media sosial tersebut imbuhnya, dilakukan Gus Miftah sebagai aktivitas pribadi.
“Itu hak beliau pribadi dan aktivitas beliau pribadi,” kata Nusran, Sabtu (30/12/2023).
Ia juga mengungkapkan bahwa Gus Miftah bukanlah calon legislatif, pengurus partai atau bagian dari TKN paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Bukan relawan, tim kampanye, juga bukan anggota tim kampanye nasional dan tim kampanye daerah Prabowo-Gibran, jadi yang bersangkutan adalah warga negara biasa. Sehingga tidak terikat dengan Undang-Undang Pemilu,” kata Nusron.
“Yang bersangkutan juga bukan PNS, bukan juga pegawai BUMN, juga bukan pegawai BUMD. Terus apa pasal dan masalahnya,” imbuh dia. Selain itu, ia juga memberikan klarifikasi terkait dengan Gus Miftah yang sempat duduk di barisan TKN pada debat perdana, Selasa (12/12/2023).
“Orang yang hadir dalam debat itu belum tentu anggota TKN. Bisa pendukung atau influencer dan sebagainya,” kata dia.
+ There are no comments
Add yours