Berita For4D – Ditengah pertempuran antara Palestina dan Israel yang saat ini tengah berlangsung di Jalur Gaza. Ternyata ada fakta menarik dibaliknya terkait pasukan sniper Hamas, Faksi militan Palestina.
Kehadiran para pasukan sniper itu ternyata berhasil membuat lawan ketakutan, tak terkecuali Israel yang kini tengah memborbardir Palestina. Sebelumnya seorang tentara Israel tewas akibat tembakan sniper Hamas dan mulai saat itu, gencatan senjata mulai dilakukan oleh Israel, karena mereka khawatir para penembak jitu Hamas itu membuat ancaman yang lebih berbahaya lagi.
Pasukan Israel yang saat itu gagah berani, ternyata mereka sempat ketakutan, karena mereka pikir bisa saja sniper Hamas kembali mengincarnya. Diketahui bahwa persenjataan para sniper Hamas bukan senjata sembarangan. Senjata para sniper Hamas itu berasal dari Austria dan Iran yang sudah terbukti dalam pertempuran.
Untuk senjata sniper buatan Austria, Penembak Jitu Hamas memakai senapan Styer HS 50 yang bisa menembak sasaran secara akurat pada jarak 1,5 km. Tahun 2021 di penghujung Ramadan ini, Israel kembali berulah dengan memborbardir Palestina di Jalur Gaza.
Tentara Israel (IOF) dikabarkan telah mengumumkan bahwa salah satu tentaranya tewas oleh seorang penembak jitu dari gerakan perlawanan Palestina di Jalur Gaza. Menurut laporan Haaretz, tentara Israel yang tewas itu berasal dari brigade “Givati” yang terbunuh saat operasi lapangan di Jalur Gaza selatan.
Seorang penembak jitu Palestina menembakkan peluru tepat di kepala tentara Israel dan menggambarkan insiden itu sebagai insden sangat serius.
+ There are no comments
Add yours