Berita For4D – Kasus bullying yang melibatkan puluhan siswa Binus International School Serpong, Tangerang Selatan masih menjadi sorotan. Terbaru, beredar delapan nama anggota geng, berikut perannya dalam menganiaya korban yang merupakan adik kelas mereka. Dikabarkan, tiga di antara mereka telah dikeluarkan dari sekolah, termasuk anak Vincent Rompies. Hal tersebut diposting akun X @capricornada_ dan menimbulkan banyak tanggapan di media sosial.
Berikut tulisan yang beredar di media sosial, yang berisikan nama pelaku dan peran mereka dalam penganiayaan.
- Keanu – sundut, mukul, bakar tangan pakai korek api.
- Gavin – mukul, ancam membunuh dan melecehkan, jambak.
- Mada – ngatain, mukul.
- Tommy – nendang kaki kanan, nonjok perut, pitting.
- Zahran – instruksi “kaderisasi” push up, squat gendong orang, cubit dada 20 kali.
- Legolas – mengikat di tembok pakai tali gorden, memegang tangan dari belakang.
- Elang – nyekek leher.
- Raul – mukul perut.
Diunggah akun Instagram @user204757, Legolas yang merupakan anak Vincent Rompies, Keanu dan Elang sudah dikeluarkan dari sekolah.
“Halo guys aku mau info, aku salah satu anak dari binus school serpong, korban adalah salah satu teman saya, anak vincent, (legolas) dikeluarkan dari sekolah, keanu (yang bakar korban dengan korek api) juga dikeluarkan, elang (nyekek leher korban) juga dikeluarkan, untuk temen2 yang lain masih blm ada info,” tulis akun tersebut.
Disebutkan pihak sekolah berencana memanggil presenter tersebut selaku orangtua murid. Vincent Rompies akan dipanggil bersama para orangtua pelaku bullying yang lain. Seperti anak anggota DPR RI dan mantan penyiar berita sekaligus pemimpin redaksi salah satu stasiun televisi, Arief Suditomo dan dokter spesialis urologi, dr. Edwin Tobing.
“Proses pemanggilan,” ujar Corporate PR Binus University Haris Suhendra saat dihubungi, Senin (19/2/2024).
Namun, keputusan mengeluarkan tiga orang siswa pelaku bullying dari belasan yang terlibay justru menimbulkan tanda tanya dari banyak netizen. Pasalnya, beberapa pelaku dengan peran paling parah justru tak dikabarkan dikeluarkan dari sekolah.
“Divideo ada lebih dari 9 orang, kenapa yang didata cuma 7 dan yang di DO cuma 3 orang. Yang lain ke mana?,” ucap seorang netizen.
“Jangan anaknya vincent juga yg di do tapi geng generasinya semua di do aja biar kapok,” tambah lainnya.
“Keluarin semua lah yang begini malah nyiksa orang, bikin murid lain ga tenang tiap mau pergi sekolah,” kata netizen.
“dr 40 pelaku yg di DO cm 3 katanya, yg lainnya kenapa ga di DO?,” tanya lainnya.
“Dari 40+ (sekitar 1 kelas) yg dikeluarkan cuma 3?? Lahh yang lainnya gimana?? Ya mestinya dikasih SP-DO juga lah, skorsing berat.. Jgn cm krn anak artis dijadiin samsak buat nutup yg lain, itu yg duduk di paling depan juga diproses-yg cewe” juga kan katanya ada,” ucap netizen.
Seperti diketahui, viralnya kasus pembully-an dan pengeroyokan di SMA Binus Serpong pertama kali diungkap akun Twitter @BosPurwa. Melalui cuitannya di laman X, akun tersebut menyebarkan isu perihal anak artis membully teman sekolah.
“Gw dapat info, ada perundungan di SMA Binus Intl BSD, seorang anak dipukulin sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit, mereka anak-anak pesohor, dan ngerinya lagi sampai disundut rokok!” tulis akun @BosPurwa
+ There are no comments
Add yours